Senin, 27 April 2009

Pengertian Teori Akuntansi

Penempatan seperangkat pengetahuan akuntansi ke dalam salah satu kategori menentukan karakteristik teori akuntansi.

? Seni
? Sains
? Teknologi

a. Seni
Keterampilan mengerjakan sesuatu atau menerapkan suatu konsep/pengetahuan yang memerlukan perasaan, intuisi, pengalaman, bakat dan pertimbangan (judgemetnt)
Keahlian dan pengalaman untuk memilih perlakuan terbaik dalam rangka mencapai suatu tujuan. Nilai (moral, ekonomik, dan social) menjadi basis pertimbangan.

Akuntansi sebagai seni
Akuntansi sebagai bidang pengetahuan keterampilan, keahlian dan kerajinan yang menuntut praktik untuk menguasainya. Akuntansi menuntut pertimbangan (judgemetnt) dalam penerapannya. Pertimbangan harus dituntut oleh pangalaman dan pengetahuan (profesionalisme).

b. Sains
Pengetahuan untuk menjelaskan dan meramalkan gejala alam dan social seperti apa adanya dengan metode ilmiah. Menguji dan menetapkan kebenaran penjelasan atyau pernyataan tentang suatu masalah.
Akuntansi sebagai sains
Akuntansi sebagai bidang pengetahuan yang menjelaskan fenomena akuntansi secara obyektif, apa adanya dan bebas nilai. Penjelasan dinyatakan dalam bentuk aksioma, proposisi, prinsip umum atau hipotesis yang tidak langsung berkaitan dengan kebijakan. Pertimbangan dan penyimpulan dituntut oleh kaidah ilmiah (rules of science).

c. Teknologi
Seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan sesuatu (produk) yang bermanfaat. Teknologi meliputi teknologi lunak. Penggunaan ilmiah dalam suatu masyarakatpada suatu saat untuk memecahkan masalah nyata yang dihadapinya sesuai dengan budaya dan nilai yang dianut.

Akuntansi sebagai teknologi
Penggunaan pengetahuan ilmiah dalam suatu wilayah Negara untuk menyediakan informasi keuangan dalam rangka mencapai tujuan social dan ekonomi. Perekayasaan pelaporan keuangan dalam suatu masyarakat (Negara) dalam rangka pencapaian tujuan Negara.

Definsi Operasional
Teori Akuntansi adalah Mempelajarai perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan dalam suatu lingkungan ekonomi. Sebagai proses pemnyediaan dan pelaporan informasi (pengidentifikasian, penmgesahan, pengukuran, pengakuan, pengkalsifikasian, penggabungan, penguraian, peringkasan dan penyajian data keuangan) dengan cara tertentu.

1. Pengertian Teori
? Sesuatu yang abstrak
? Sesuatu yang ideal (peraturan/standar/norma)
? Lawan/pasangan sesuatu yang nyata/praktek
? Penjelasan ilmiah
? Penalaran logis

Pengertian teori akuntansi bergantung pada apakah akuntansi dipandang sebagai sains atau teknologi.
Sains : Teori akuntansi bersifat positif
Teknologi : Teori akuntansi bersifat normative

Minggu, 26 April 2009

Sejarah Perkembangan Akuntansi

Perkembangan Akuntansi dari Sistem Pembukuan Berpasangan Pada awalnya, pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dicatat pada batu, kulit kayu, dan sebagainya. Catatan tertua yang berhasil ditemukan sampai saat ini masih tersimpan, yaitu berasal dari Babilonia pada 3600 sebelum masehi. Penemuan yang sama juga diperoleh di Mesir dan Yonani kuno. Pencatatan itu belum dilakukan secara sistematis dan sering tidak lengkap. Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia setelah dikenal angka- angka desimal arab dan semakin berkembangnya dunia usaha pada waktu itu. Perkembangan akuntansi terjadi bersamaan dengan ditemukannya sistem pembukuan berpasangan (double entry system) oleh pedagang- pedagang Venesia yang merupakan kota dagang yang terkenal di Italia pada masa itu. Dengan dikenalnya sistem pembukuan berpasangan tersebut, pada tahun 1494 telah diterbitkan sebuah buku tentang pelajaran penbukuan berpasangan yang ditulis oleh seorang pemuka agama dan ahli matematika bernama Luca Paciolo dengan judul Summa de Arithmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita yang berisi tentang palajaran ilmu pasti. Namun, di dalam buku itu terdapat beberapa bagian yang berisi palajaran pembukuan untuk para pengusaha. Bagian yang berisi pelajaranpe mbukuan itu berjudul Tractatus de Computis et Scriptorio. Buku tersebut kemudian tersebar di Eropa Barat dan selanjutnya dikembangkan oleh para pengarang berikutnya. Sistem pembukuan berpasangan tersebut selanjutnya berkembang dengan sistemyang menyebut asal negaranya, misalnya sistem Belanda, sistem Inggris, dan sistem Amerika Serikat. Sistem Belanda atau tata buku disebut juga sistem Kontinental. Sistem Inggris dan Amerika Serikat disebut Sistem Anglo- Saxon2. Perkembangan Akuntansi dari Sistem Kontinental ke Anglo- Saxon Pada abad pertengahan, pusat perdagangan pindah dari Venesia ke Eropa Barat. Eropa Barat, terutama Inggris menjadi pusat perdagangan pada masa revolusi industri. Pada waktu itu pula akuntansi mulai berkembang dengan pesat. Pada akhir abad ke-19, sistem pembukuan berpasangan berkembang di Amerika Serikat yang disebut accounting (akuntansi). Sejalan dengan perkembangan teknologi di negara itu, sekitar pertengahan abad ke-20 telah dipergunakan komputer untuk pengolahan data akuntansi sehingga praktik pembukuan berpasangan dapat diselesaikan dengan lebih baik dan efisien. Pada Zaman penjajahan Belanda, perusahaan- perusahaan di Indonesia menggunakan tata buku. Akuntansi tidak sama dengan tata buku walaupun asalnya sama-sama dari pembukuan berpasangan. Akuntansi sangat luas ruang lingkupnya, diantaranya teknik pembukuan. Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Anglo- Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia. Jadi, sistem pembukuan yang dipakai di Indonesia berubah dari sistem Eropa (Kontinental) ke sistem Amerika (Anglo- Saxon).